Radar URL

Jumat, 30 Agustus 2013

Bayern beats Chelsea to win UEFA Super Cup 2014



PRAGUE (AP) — Goalkeeper Manuel Neuer saved a penalty by substitute Romelu Lukaku to giveChampions League winner Bayern Munich a 5-4 victory over Chelsea in a shootout Friday to claim the UEFA Super Cup, after the game finished 2-2 following extra time.
Ten-man Chelsea looked on the verge of victory afterEden Hazard made it 2-1 in extra time but substituteJavi Martinez equalized with the last kick of the game to force the shootout.
All nine players converted their penalties before Lukaku stepped up, and Neuer dove to his left to keep the shot out.
Fernando Torres had given Europa League winner Chelsea an early lead with a fierce volley, beforeFranck Ribery equalized two minutes into the second half with a hard shot that seemed to catch Petr Cechby surprise.
Bayern won its first Super Cup in the club's fourth attempt, earning a first trophy with the team for new coach Pep Guardiola.
"It's the first time, we're proud of that," Guardiola said. "We played unbelievably good football. I'm so happy with our performance."
Guardiola took over Bayern after a one-year sabbatical, and the team has started the German season strongly by picking up 10 points out of a possible 12 in the Bundesliga.
"(The victory) is great for the entire team but it means even more for the coach," Ribery said.
Chelsea was left a man down when Ramires was sent off in the 85th minute after receiving his second yellow card for a rough tackle on substitute Mario Goetze.
That decision clearly upset Chelsea manager Jose Mourinho who was trying to get an explanation from referee Jonas Eriksson during the break before extra time.
Mourinho has never won the Super Cup while it was the third victory for his fierce rival Guardiola who also won it with Barcelona in 2009 and 2011.
Mourinho, who had promised that his second spell with Chelsea will be calmer than when he was in charge in 2004-07, said he was "disappointed."
"My opinion is that the best team lost," he said. "The team that more deserved to win lost. But that's football. Sometimes, it happens in football."
Mourinho and Guardiola faced each other in series of testy 'clasicos' when the Portuguese coach was with Real Madrid, and their tense relationship brought an extra level of intensity to this Super Cup. The contest that pits last season's Champions League winner against the Europa League champion is often seen as lacking prestige, but it was clear from the start that both teams badly wanted to win this game.
And Guardiola, unsurprisingly, clearly disagreed with Mourinho.
"Yes, the better team has won," he said in German.
Mourinho complained the sending off of Ramires influenced the result and suggested that referees in the Premier League would not have given a player a second booking in such a case.
"Football is 11 against 11," Mourinho said. "Eleven against 10, it's more easy for the team with 11 and more difficult for the team with 10."
Throughout the match, Bayern was dominating possession while Chelsea relied on what Guardiola on Thursday called Mourinho's most dangerous weapon: quick counters.
Torres, who returned to the starting lineup after beginning on the bench against Manchester United on Monday, started the quick move leading to the opening goal. He passed to Eden Hazard who produced a strong run through the middle of the field before finding Andre Schurrle on the right flank, who squared for Torres to net with an unstoppable right-foot volley from inside the area.
A day after winning the UEFA Best Player in Europe award for the 2012-2013 season, Bayern midfielder Ribery looked dangerous throughout and equalized two minutes into the second half with an swerving drive from outside the area. He also had a shot just wide two minutes after scoring the goal and again in extra time. He also missed the target three times in the first half. In the 22nd he almost restored parity, forcing Cech into a brilliant diving save with curling low shot.
Three minutes into extra time, Hazard picked up the ball on the left flank and cut into the area, leaving two defenders behind before unleashing a powerful drive past Neuer for what looked likely to be the winner.
Cech then pulled off a series of stunning saves as Bayern pressed relentlessly for an equalizer — until Martinez slotted in from close range with the very last kick of extra time.

Senin, 05 Agustus 2013

Ilmuwan Berhasil Menemukan Letak Terompet Malaikat Isrofil

Sekitar tahun 2005 silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.
Dengan menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet..!!
Di mana pada bagian ujung belakang wilayah “terompet” alam semesta itu merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable)
Bentuk Alam Semesta
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata :
Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy (Singgasana kekuasaan) menantikan bilakah ia diperintah”.
Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?”
Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.”
Saya tanya : “Bagaimana besarnya?”
Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.
Tiupan pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan).
Tiupan kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan).
Tiupan ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya.
Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuknya laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang–orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.
Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah).
Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAPakurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bagaikan rama-rama (kupu-kupu) yang hidup di tengah-tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.
Satu lagi contoh dari banyaknya bukti tentang kebenaran Kitab Suci akhirnya terkuak. Contohnya seperti dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa janin berkembang dengan tiga fase, yang akhirnya menjadi patokan bidang kedokteran di seluruh dunia.
Juga, bahwa matahari dan semua benda langit bergerak tanpa kecuali yang pada masa dahulu disangkal oleh para ilmuwan ternyata juga ada di dalam Al-Qur’an dan masih banyak kebenaran lainnya yang manusia belum dapat menguaknya.
Perlu diketahui pula bahwa Nabi Muhammad bukanlah seorang saintis apalagi seorang astronomis, namun itu semua sudah ada di kitab yang berusia lebih dari 1.400 tahun yang lalu.
Bukti yang tadinya untuk akal manusia saja masih merupakan misteri. Kenapa dan apa yang dimaksud dengan terompet (sangkakala) malaikat Isrofil itu?
Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 :
“Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.” (An Naml 87)
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak-anak jadi beruban dan setan-setan berlarian.
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya?
Maha Besar dan Maha Benar Allah SWT dengan segala firmanNya.